Bab 608
Malam itu, Luna mendapat mimpi yang terasa begitu realistis.
Dia bermimpi bahwa Alice telah terjatuh dari Jembatan Bay, tempat dia dulu terjatuh.
Sebelum jatuh ke laut, Alice memelototi Luna dengan ganas.
“Jika kau tidak membiarkanku tetap hidup, kau dan anak-anakmu juga bisa berhenti bermimpi untuk hidup!”
Kemudian, Alice langsung menekan tombol pada pengendali jarak jauh di tangannya.
Di jembatan, tiga anak yang sedang berlari ke arah Luna pun langsung hancur berkeping-keping.
“Tidak!”
Luna terbangun dari mimpi dengan keringat dingin.
Wanita yang sedang terengah-engah itu lalu menarik napas dalam-dalam. Dia turun dari tempat tidur, pergi ke dapur untuk menuangkan secangkir air untuk dirinya sendiri, dan pergi ke balkon.
Awalnya Luna ingin menenangkan diri dalam hembusan angin malam yang dingin. Namun dia terkejut melihat mobil Maserati hitam yang dikenalnya di lantai bawah.
Itu adalah Joshua.
Dia tanpa sadar melihat jam. Saat ini hampir jam 2 pagi.
Apa yang pria itu lakukan di sini p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda