Bab 197 Satu per Satu Pergi
Jenny kembali menjerit dengan marah mendengar ucapan si satpam yang melarangnya mengakses lift. Kedua tangannya menjambak rambutnya dengan kesal, lalu menerjang ke arah si satpam dengan mata yang menyalang marah.
Si satpam sontak terkejut sehingga dia refleks menendang Jenny. Tendangannya itu ternyata mengenai perut Jenny dengan telak sehingga tubuh Jenny langsung berguling menuruni tangga.
Satpam lain yang berada di samping pun menghela napas. "Oke, sekarang dia bahkan nggak perlu jalan turun tangga. Masalah langsung beres."
Si satpam yang menendang Jenny hanya bisa terdiam. Bagaimana ini? Dia jadi merasa agak takut. Jangan bilang Jenny si gila itu mati karena jatuh dia tendang?
Jika Jenny mati, itu berarti dia sudah membunuh Jenny dan akan masuk penjara!
"Aaahh!"
"Aaahh! Aaaahhh!"
Tiba-tiba, terdengarlah jeritan Jenny yang melengking dari lantai bawah. "Bajingan! Kubunuh kamu!"
Si satpam yang menendang Jenny dari atas itu sontak menghela napas lega. Dari suara Jenny yang melengking i

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda