Bab 460 Tawaran Naomi
Naomi tersenyum dan menyipitkan mata, menatap Alice. "Nyawa kakak dan ayahku sekarang ada di tanganmu."
"Ayah dan kakakku pikir dengan mengurungku di ruang bawah tanah, mereka bisa memaksaku menyerahkan penawarnya. Ck, ck, ck ... Mereka benar-benar meremehkan aku."
"Aku berani berbuat begini karena aku sudah punya rencana matang. Ayah selalu beranggapan kalau perempuan cuma perlu menikmati hidup. Apa aku kalah dari kakakku? Kenapa dia bisa mewarisi Konsorsium Osbert, sementara aku cuma jadi nona besar yang hidup santai tanpa tujuan?"
"Aku nggak terima!"
Naomi mendekatkan wajahnya ke telinga Alice dan berbisik, "Kalau kamu mau menelan ini, aku akan membiarkan mereka hidup."
"Soal Konsorsium Osbert ... Hahaha ... " Naomi terkekeh. "Kalau kamu dan kakakku pergi dari rumah keluarga Osbert, ayahku pasti akan menyerahkan Konsorsium Osbert padaku."
"Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kakakmu atau Konsorsium Osbert?" Alice berusaha duduk tegak. Tatapannya tertuju pada botol giok hitam di tanga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda