Bab 479 Harga yang Harus Dibayar
Leonard menyetujui tanpa ragu sedikit pun, lalu mengambil teko dan menuangkan teh untuk Damian. "Ayah, aku menyanggup semua permintaanmu."
"Soal Ibu, tenang saja, aku nggak akan memberi tahu apa pun."
"Bagus, bagus." Damian mengulangi tanggapannya, lalu melanjutkan, "Ayah nggak menyangka pembicaraan pertama kita bisa semulus ini."
Namun, usai berbicara, mata Damian menjadi sedikit berkaca-kaca. "Biarpun selama ini Ayah selalu menemani ibumu berobat ke mana-mana, Ayahlah yang menyebabkan penderitaan Ibu."
"Aku bukan suami yang baik, juga bukan ayah yang baik. Setelah setuju menceraikan ibumu, sudah waktunya aku melakukan apa yang seharusnya aku lakukan."
"Ayah, jangan sampai Ayah terluka. Ibu nggak mau melihat sesuatu yang buruk terjadi pada Ayah."
Tatapan Leonard menajam saat memandang Damian. Dari percakapan ini saja, dia sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan ayahnya.
Namun, dia tidak menghentikannya.
Dalam hal ini, ada harga yang harus dibayar oleh seseorang.
Siapa lagi orang it

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda