Bab 76
"Kamu jahat! Kamu menyakitiku! Hiks ... semua salah kamu. Dulu kamu nggak pernah bikin aku menangis ... "
Sikap manja seperti ini, siapa pun yang melihat pasti akan mengira mereka adalah pasangan yang sedang bercanda mesra.
Seno hanya bisa menggeleng tidak berdaya, lalu mundur selangkah untuk menjaga jarak dari Vivian.
"Kamu boleh bicara, tapi jangan sentuh-sentuh. Aku tegaskan lagi, kita sudah bercerai."
"Sudah bercerai pun kan bisa rujuk lagi!" teriak Vivian dengan suara tersendat.
"Satu hal lagi, aku mau kamu menjauh dari Gracia. Aku benci dia, aku nggak suka dia. Sejak kenal kamu, dia sudah punya niat yang nggak baik. Sudah bertahun-tahun berlalu pun dia masih saja berkhayal!"
Mendengar itu, Seno benar-benar terkejut.
Sudah jelas mereka bercerai, tetapi Vivian masih bersikap seolah punya hak atas dirinya.
Tampaknya Vivian masih belum bisa melihat kenyataan.
Seno tersenyum pahit.
"Hubunganku dengan Gracia, dari awal sampai sekarang, bersih. Aku nggak pernah menyakiti siapa pun."
"Ke

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda