Bab 84
Sikap dingin itu langsung membuat Carel terpaku.
Saat dia sadar kembali, Vivian sudah masuk mobil dan pergi.
Yuda berlari kecil menghampiri, wajahnya penuh ketidakpuasan.
"Siapa sih itu? Nggak tahu diri banget, berani bersikap dingin sama Tuan Muda Carel, bahkan kartu nama Anda pun nggak mau diterima."
"Saya akan cari tahu siapa dia, Pak Carel tenang saja, saya pasti akan buat dia datang minta maaf!"
Carel langsung mendorong wajah Yuda dengan penghinaan.
"Cari! Harus cari! Tapi dengar baik-baik, perlakukan dia dengan sopan, ramah, paham?"
"Ba-baik, Tuan Muda Carel." Yuda langsung menunduk, bingung sendiri.
"Sudah terlalu sering ketemu yang terlalu penurut, nggak menarik. Tapi yang dingin kayak gini, menarik! Sangat menarik! Semakin dingin, semakin menantang! Hahaha!"
Carel tertawa seperti orang mabuk.
"Tugas yang paling penting sekarang adalah mendapatkan wanita itu, paham?"
Wajah Yuda tampak muram, dalam hati mengutuk bosnya.
Masokhis kah?
Bisa-bisanya tergila-gila sama wanita seperti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda