Bab 20 Mendapatkan Penggemar, Pembenci Diserang!
Jalanan pegunungan itu berkelok-kelok dan terjal.
Traktor seolah-olah akan meluncur ke jurang setiap saat, tetapi sopir selalu berhasil membelokkan kemudi tepat waktu.
Olivia yang duduk menghadap ke arah jalanan tampak begitu ketakutan, sampai berteriak beberapa kali.
Sutradara hanya bisa terus memperingatkan sopir di depan, "Pelan-pelan, Pak! Pelan-pelan!"
"Ini sudah pelan sekali!" jawab sopir traktor dengan logat pedesaannya.
"Olivia, bagaimana kalau kamu menutup matamu saja?" ujar Wendy yang berada di sebelah Olivia dengan nada lembut.
Sebenarnya, Wendy juga merasa takut, tetapi teriakan panik Olivia membuat jantungnya makin berdebar-debar.
Olivia pun menyadari kalau ketakutannya mengganggu Wendy. Dia buru-buru meminta maaf, "Maaf, Bu Wendy. Aku baru pertama kali lewat jalanan yang seperti ini, jadi aku sangat ketakutan."
"Nggak apa-apa, kamu nggak perlu meminta maaf. Aku hanya berpikir, kalau kamu menutup mata, mungkin kamu akan merasa lebih tenang," balas Wendy dengan nada lembut.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda