Bab 107
Aku melamun sejenak. Saat sadar kembali, kulihat Dion dan Miko sedang menatapku. Aku pun teringat 6 miliar yang baru saja diberikan Dion kepada Keluarga Prayuda. Ini adalah jumlah yang sangat banyak.
Lagi pula mereka menjual putri mereka seperti ini, jadi memberi mereka sepeser pun sudah terlalu banyak.
Namun mengingat apa yang baru saja Dion katakan tentang mendapatkan barang kembali, aku pun bertanya dengan ragu, "Pak Dion, barusan kamu bilang pasti akan mendapatkan kembali barang yang telah kamu berikan, 'kan?"
Dion mengangkat alis. "Kamu mau uangnya kembali?"
"Kurasa kamu benar, beberapa orang ini nggak pantas mendapatkan barang bagus. Uang mereka nggak diperoleh dengan cara yang halal."
"Anak pintar." Dion mengangguk, "Tapi jangan khawatir. Aku punya caranya. Istirahatlah dua hari dulu, lalu kembali bekerja."
"Bagaimana aku bisa jadi pintar kalau kamu nggak mengajariku dengan teliti?"
Aku sudah mengerti. Tidak masalah kalau sekarang Dion tidak percaya aku adalah Tiara, aku juga ti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda