Bab 138
"Bu Fia menyayangi Tiara, tapi itu nggak berarti apa-apa. Kasih sayang yang nggak dilandasi keuntungan, akan rapuh dan hancur begitu berhadapan dengan keuntungan."
"Benarkah?"
Aku sedikit linglung.
"Kalau begitu, lalu perasaan siapa di dunia ini yang bisa dipercaya?"
"Nggak ada yang bisa dipercaya. Manusia harus menjadi individu yang mandiri terlebih dahulu. Menuntut orang lain hanya akan membawa ke dalam jurang."
Aku menatap Dion kata-katanya menghantam kepalaku dengan sangat keras.
Semua yang ada di hadapanku menjadi kabur, aku bahkan tidak tahu siapa yang berdiri di hadapanku.
Dulu aku seperti orang yang digambarkan Dion, menyerap perasaan orang lain dan akhirnya jatuh ke jurang. Bahkan sekarang, aku rasa belum sepenuhnya beranjak dari alur pemikiran itu.
Rasa takut yang luar biasa tiba-tiba melanda, aku memegangi dadaku sambil termenung lama.
"Kenapa?"
Suara Dion menyadarkanku dari lamunan. Aku pun menggelengkan kepala. "Bukan apa-apa, hanya memikirkan Nona Tiara saja. Kasih sayang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda