Bab 156
Setelah duduk selama beberapa saat di dalam ruang istirahat bersama James, kami mendengar ucapan orang-orang di samping begitu berjalan keluar, namaku disebut-sebut dalam percakapan mereka. James dan aku saling memandang, lalu berhenti untuk mendengar dengan tenang.
"Apakah kalian lihat? Dikatakan kalau gadis di samping James adalah keponakannya."
"Tapi bukannya keponakan James terus tinggal di luar negeri? Aku dengar dia sudah lama nggak pulang, hal ini buat kami kira James cuma punya satu keponakan dan nggak tahu hal yang lain."
"Apakah kalian merasa keponakan James sangat mirip dengan ... putri Keluarga Rasid yang sudah meninggal? Apalagi alis dan matanya. Tadi aku lihat dia berdiri di sana dengan tatapan yang kosong, benar-benar mirip seperti tatapan orang mati."
Aku mengangkat alisku, ucapan ini memang benar. Aku memang sudah mati, tapi aku hidup kembali di tubuh orang lain.
Kami berdiri di balik tanaman, jadi aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Sepertinya mereka keb

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda