Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 43

"Polisi sudah tahu kamu ada di sana. Kalau kamu nggak menjelaskannya, kakak keduamu punya banyak koneksi. Kalau dia ini, mungkin akan mencoba menjebakmu." "Dia bukan kakakku!" Jerry berbalik untuk menatap Dion sejenak lalu berkata, "Kamu datang ke sini bukan untuk bertanya. Kamu datang hanya untuk mengancamku. Selama bertahun-tahun ini kamu sama sekali nggak berubah, kamu masih sangat menyebalkan." "Terima kasih atas pujiannya. Kamu juga seperti itu." "..." Jerry pergi dengan marah. Dion mengambil cangkirnya. Sesaat kemudian, senyum perlahan muncul di bibirnya. Aku sudah menghabiskan banyak waktu dengan Dion sejak kematianku, tapi Dion selalu cemas serta sedih. Dion selalu sibuk setiap hari untuk masalah ini sambil mengelola perusahaan. Namun, setelah mengobrol dengan Tuan Muda Keluarga Kinarta yang tampak tegang selama beberapa menit, Dion malah tersenyum kecil. Apakah mereka saling kenal sebelumnya? Dari apa yang dikatakan Jerry, sepertinya mereka sudah saling kenal sejak lama. Sayan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.