Bab 64
Riko mengernyit, tatapan Elmira berkedip. "Apa yang aneh dari itu?"
"Aku dua hari ini terus memikirkan, kamu bilang Tiara punya sifat seperti itu, meski dia sedang ngambek denganku, benarkah dia bisa melakukan sandiwara yang begitu nyata? Mayat di kantor polisi itu, aku hampir percaya benar-benar nyata, dan dia benar-benar bisa bertahan sampai sekarang nggak muncul."
"Dan ada satu hal yang paling penting."
Riko menoleh menatap Elmira, tatapannya setajam pisau.
"Di antara mayat yang ditemukan polisi, memang ada satu bayi yang benar-benar dikeluarkan dengan dibelah hidup-hidup, dari mana bisa ada kebetulan seperti itu?"
"Mungkinkah ...."
Kecurigaan Riko baru saja muncul, Elmira langsung memotong.
"Nggak mungkin!"
Reaksi Elmira terlalu besar. Riko menatapnya dengan ragu. Elmira sedikit kaku, lalu cepat-cepat berkata, "Riko, jangan berpikir yang aneh-aneh, Kakak pasti nggak akan kenapa-kenapa."
Sambil berkata begitu, mata Elmira pun memerah.
"Walau Kakak selalu menentangku, tapi aku berhar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda