Bab 82
Mata Elmira berkaca-kaca.
"Ayah, aku ...."
"Jangan panggil aku ayah!"
Petrus menyela Elmira dengan kesal, "Bukankah kamu menolak waktu kutanya kamu mau menikah sama Riko nggak? Bukankah kamu yang menolak berarti kesempatan ini bisa diberikan ke Tiara? Karena waktu itu kamu nggak mau, terus apa yang kamu lakukan? Aku sudah tutup sebelah mata sekali dua kali. Aku menghabiskan begitu banyak uang dan tenaga untuk membesarkanmu, alhasil yang kudapatkan cuma kamu yang begitu picik."
"Ayah ...."
Raut wajah Elmira berubah total dan dia tanpa sadar melihat ke sekeliling.
Sebagai anggota luar kepolisian, Dion memberikan dukungan teknis dan informasi kepada polisi dalam kasus ini. Dia telah dipanggil oleh polisi untuk mengambil keterangan. Riko juga ikut masuk. Kini hanya ada tiga orang di ruangan itu.
Elmira menggigit bibir sambil menundukkan kepalanya dan meneteskan air mata dalam diam.
Bu Sarah melindungi Elmira dengan sedih.
"Apa gunanya mengungkit-ungkit masalah lama? Terus apakah dulu itu s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda