Bab 87
Jangan pulang, tetaplah di panti asuhan.
Aku lebih suka kamu tumbuh di tempat bebas daripada terkurung dalam sangkar emas di mana kamu tidak akan bisa mengingat dirimu sendiri. Cinta yang kamu harapkan tidak akan pernah ada.
Mungkin akan ada, tetapi itu bukan milikmu.
Kamu hanya akan mati di sana.
Sayangnya tidak ada kata kalau.
Aku tidak bisa kembali ke masa lalu dan tidak bisa menghentikan diriku di masa lalu untuk mengejar cinta yang samar dalam ingatanku dan mengikuti orang tuaku kembali ke rumah itu dengan senang hati.
Semuanya sudah pasti.
Aku tersadar dalam linglung dan menyadari semua angan-angan itu hanyalah omong kosong belaka.
Nenek Fia berkata, "Begitu rupanya. Aku sudah lama ingin bertanya padamu. Sepertinya kepedulianmu pada Tiara nggak cuma teman sekelas yang sudah lama nggak ketemu, melainkan seperti hubungan yang lebih dalam. Sayangnya sekarang nggak ada gunanya menanyakan ini. Yang penting kamu membela Tiara saja sudah cukup."
Dion mengangguk pelan, terlihat murung. S

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda