Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 100

Eric yang mendengar suara pintu pun mengangkat pandangannya ke arah sumber suara. Saat melihat Sania, dia hanya mengangkat sebelah alisnya sedikit. Ekspresinya sama sekali tidak terlihat kaget. Sania melangkah masuk, lalu menutup pintu dan bertanya, "Nenek belum datang?" Tepat pada saat itu, ponsel Eric berdering. Eric mengeluarkan ponselnya dan menggeser layarnya untuk menjawab, "Nenek." Entah Bu Risa mengatakan apa, yang jelas Eric kemudian berkata, "Oke." Setelah itu, Eric menutup telepon. Dia menyimpan ponselnya kembali, lalu melirik Sania dan berkata sambil tersenyum kecil, "Nenek bilang ada urusan, jadi nggak akan datang." Seberkas cahaya tidak berdaya pun terlintas dalam pandangan Sania. Sepertinya, Bu Risa memang tidak berniat mengajaknya makan bersama, melainkan membuatnya makan bersama Eric. "Ayo kita makan saja," kata Sania dengan lembut, lalu berjalan menuju meja makan terlebih dahulu. Eric tidak keberatan dan berjalan mendekat, lalu duduk tidak jauh dari Sania. Selama meme
Bab Sebelumnya100/100
Bab selanjutnya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.