Bab 49

Sepasang kaki jenjang cantik itu tampak begitu putih. Potongan rambut berwarna biru abu-abu itu dibagi dengan rasio 3:7, dengan lima kepangan kecil di sisi yang lebih sedikit. Di wajah mungil Sania yang biasanya tanpa riasan, kini dihiasi dengan riasan halus yang sangat cantik dan keren. Sania memang memiliki sepasang mata yang indah. Pada saat ini, eyeliner hitamnya dibuat sedikit memanjang, membuat Sania terlihat lebih menggoda dan memikat. Tahi lalat di ujung mata kirinya seperti sentuhan yang sempurna. Benar-benar manis dan keren. "Wah! Cantik dan keren sekali!" Nana tersenyum sambil mengacungkan jempol kepada Sania. Sania tersenyum. Baru saja dia duduk di sofa, tetapi suara seorang pria sudah terdengar, "Nana." "Sandy, Kak Calvin." Nana bangkit berdiri sambil menyapa orang yang datang. "Kak Calvin, biar aku perkenalkan. Ini sahabat terbaikku, Sania. Sania, ini Kak Calvin. Dia adalah kakaknya Sandy." Nana memperkenalkan Calvin Arkan dan Sania satu sama lain. Sedangkan untuk Sandy,