Bab 60
Pikiran Risa seakan melayang, seolah terjebak dalam sebuah kenangan tertentu.
Risa melanjutkan dengan nada santai, "Pertama kali aku bertemu Sania adalah di Plaza Sunder. Saat itu ada seorang pria yang sedang memukuli istrinya."
"Plaza itu sangat luas, dengan begitu banyak orang di sana. Tapi nggak ada satu pun yang berani maju untuk membantu. Karena pria itu mengeluarkan pisau, mengancam akan menikam siapa pun yang berani membantu."
"Tepat pada saat itu, seorang gadis dengan rambut merah muda muncul. Dia sama sekali nggak takut pada pisau yang berkilau itu. Dia maju ke depan, menangani pria itu dengan beberapa gerakan yang cepat. Gadis itu bahkan memukulinya sampai babak belur."
"Setelah memukulinya, gadis itu langsung menggendong wanita yang dipukuli itu, meletakkannya di motor yang dia kendarai, lalu membawanya pergi."
Setelah mengatakan sampai sini, Risa tertawa pelan. "Awalnya aku berpikir kalau mereka saling mengenal, jadi gadis itu membantunya."
"Kemudian, aku meminta Rudi menye

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda