Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 95

Akan tetapi, Anton tetap berdiri tegak dan tidak menunjukkan tanda-tanda gentar. "Sekalipun kamu menghajarku, nggak akan kubiarkan kamu menindas kedua gadis ini!" "Keparat!" Ekspresi pria itu berubah menjadi marah. Dia sontak berdiri, lalu mencengkeram kerah Anton dengan satu tangan dan mengayunkan tinjunya dengan tangan yang satu lagi ke arah wajah Anton! Tepat pada saat itu .... Sebuah tangan tiba-tiba muncul dan menghentikan tinju yang hendak menghantam wajah Anton! Sebuah tangan yang ramping dan pucat menggenggam pergelangan tangan pria itu. Saat melihat Sania-lah yang diam-diam mencengkeram pergelangan tangannya, pria itu makin marah. Tepat saat dia baru saja hendak berbicara .... Sania sedikit mempererat cengkeramannya di pergelangan tangan pria itu! "Aduh .... Sakit! Lepaskan! Dasar jalang! Lepaskan aku sekarang juga!" umpat pria itu sambil meringis kesakitan. Sania melepaskan pergelangan tangan pria itu, lalu mengepalkan tinjunya dan meninju dada pria itu dengan kencang. Terden

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.