Bab 269
"Bisu, ya? Kalau begitu, aku akan buat kamu teriak." Axel berkata sambil tersenyum.
Valencia sangat gugup hingga tubuhnya gemetar, dan dia berbicara dengan susah payah, "Nggak ... jangan ... "
"Nggak?" Senyum Axel dipenuhi dengan kesuraman yang tak terlukiskan yang membuat punggung orang-orang menjadi dingin. "Sudah terlambat."
"Aku sudah bilang pada Lorenzo untuk membiarkan dia datang sendiri dan memanfaatkannya sebagai gantimu, tapi aku nggak janji nggak melakukan apa pun padamu."
Axel berdiri di depan Valencia, menatapnya dengan pandangan arogan, seolah-olah dia sedang melihat seekor semut yang sedang dia biarkan dimanipulasi.
"Wajahmu memang menggoda. Sayangnya, kamu sudah menjadi barang bekas yang dimainkan oleh Lorenzo. Aku paling benci hal-hal yang dipermainkan oleh orang lain." Axel mempermalukan Valencia dengan seenaknya.
Valencia menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan kebencian dan amarah di matanya.
Axel tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, sebaiknya biarkan anak buahk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda