Bab 416
Karena Anita begitu tulus, Valencia akhirnya bersedia menerima kalung itu.
"Terima kasih, Nona Anita."
Senyum tipis muncul di bibir Anita, membuatnya tampak cantik dan memikat. "Jangan panggil aku Nona Anita lagi. Mulai sekarang kita sahabat, jadi panggil aku Anita saja."
Valencia tertawa pelan.
Cepat sekali perubahan sikapnya?
Anita yang melihat Valencia belum juga memanggil namanya pura-pura cemberut dan mendengus. "Apa kamu nggak mau jadi sahabatku karena kita ini saingan cinta?"
Gaya bicara Anita kini jauh berbeda dari biasanya.
Terutama saat dia mendengus itu. Ada sedikit kesan manja yang sangat bertolak belakang dengan citra CEO perempuan yang tegas dan berwibawa.
Valencia melihat ketulusan di mata Anita.
Akhirnya, dia pun membuka mulut dan memanggil, "Anita."
Senyum Anita menjadi bertambah hangat. Dia pun balas memanggil, "Valencia."
Rasanya cukup unik.
Apakah saingan cinta benar-benar bisa berhubungan seakrab ini?
Tidak buruk juga.
Valencia tersenyum. "Terima kasih buat hadiahn

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda