Bab 436
Lorenzo sedang membelakangi Valencia sehingga dia tidak melihat bahwa Valencia sudah keluar.
Wanita itu berdandan tipis, berperawakan tinggi, dan terlihat cukup cantik.
"Ganteng, ayo berteman." Wanita itu tersenyum menggoda dan menunjukkan kode QR WhatsApp-nya. "Aku boleh tambah WhatsApp-mu?"
Lorenzo masih sedang menelepon. Dia hanya melambai ke arah wanita itu.
"Jangan begitu sombong, dong." Suara wanita itu terdengar agak centil dan menggoda. Dia juga menaikkan intonasi kata terakhirnya.
Lorenzo berjalan beberapa langkah ke samping untuk menjaga jarak dengan wanita itu. Dia masih memegang ponsel sambil berbicara.
Wanita itu mencibir, tetapi tetap berdiri menunggu di tempat untuk beberapa saat.
Tidak lama kemudian, Lorenzo akhirnya selesai menelepon. Ketika menoleh, wanita itu masih belum pergi.
Wanita itu tersenyum dengan penuh percaya diri, "Ganteng, wajahmu terlalu sempurna. Aku belum pernah melihat pria seganteng kamu di dunia nyata. Kamu bukan penduduk lokal, 'kan? Lagi liburan d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda