Bab 468
Anita dan Louis duduk tidak jauh. Wajah merona Valencia terlihat jelas dari posisi duduk mereka.
Mereka juga bisa melihat tatapan Lorenzo pada Valencia.
Penuh harapan dan kelembutan.
Hati Anita terasa sesak.
Dia belum pernah melihat Lorenzo menatap siapa pun dengan penuh kelembutan dan kasih seperti itu.
"Valen, lihatlah ekspresi mengharapnya itu, kamu masih nggak segera menciumnya?" gurau Kelvin. "Aku belum pernah melihat Lorenzo seperti ini. Hahahaha!"
Emberly tergelak dan ikut bersorak, "Cium, cium, cium!"
Jennifer juga menyenggol siku Valencia dengan lembut. "Valen, Kak Lorenzo minta ciuman darimu. Kamu mau atau nggak?"
Selain Louis dan Anita, semua orang di sana tertawa dan bersorak.
Lorenzo duduk tepat di sebelah Valencia.
Valencia tersenyum malu-malu di tengah sorakan semangat teman-temannya. Dengan wajah memerah, dia mengalungkan tangannya di leher Lorenzo, lalu memejamkan mata dan memberanikan diri untuk menciumnya.
Di saat yang sama, Anita menurunkan pandangannya ke lantai. H

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda