Bab 6
"Willy?"
Aku menyentuh wajahnya. Kemudian, aku bertanya dengan khawatir.
Willy melemparkan ponsel ke depanku.
Setelah aku mengambilnya, aku melihat pesan yang dikirim Felix kepada Willy.
"Pak Willy, aku nggak ingin kamu ditipu. Wanita bernama Cindy itu dulu kekasihku, tapi dia menipumu dengan mengandung anakku."
Bersama pesan itu, ada juga foto-foto mesra aku dan Felix di masa lalu.
Aku marah hingga sekujur tubuhku gemetar.
Ternyata Felix bejat sampai seperti ini.
"Aku sudah nggak ada hubungan apa pun lagi dengannya. Orang yang paling aku cintai adalah kamu."
Aku menyandarkan tubuhku ke pelukan Willy dengan suara bergetar.
Dia tidak mendorongku. Sebaliknya, dia menahan amarahnya dan memeluk pinggangku.
"Sayang, tentu saja aku percaya padamu."
Saat berkata, Willy mengecup daun telingaku.
"Aku hanya kesal karena kamu selalu nggak cukup bergantung padaku."
Di mata Willy, tampak jelas rasa sayang yang mendalam.
Namun, aku justru merasa hatiku hangat.
Di mata orang lain, dia adalah Willy ya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda