Bab 17
Keesokan harinya saat aku bangun, bukan hanya kepalaku yang terasa mau pecah, tubuhku juga seperti habis dipukuli. Semuanya sakit luar biasa.
Butuh waktu lama bagiku untuk benar-benar sadar.
Begitu aku melihat jelas tempat aku berada, aku langsung tersadar sepenuhnya.
Aku ... berada di kamar yang asing!
Saat aku melihat pakaian di tubuhku bukan lagi gaun pendek seksi yang kupakai semalam, otakku langsung membeku seketika.
Sebenarnya sejak aku memukul orang itu, aku sudah benar‑benar tidak sadar. Semua yang terjadi setelah itu hanya aku ketahui lewat cerita orang lain.
Jadi reaksi pertamaku saat itu adalah seseorang pasti telah merenggut kehormatanku saat aku tidak sadar.
Tapi aku bahkan tidak tahu siapa yang membawaku.
Memikirkan itu saja sudah membuat emosiku tak stabil, dan aku langsung menangis keras.
Namun baru beberapa detik menangis, aku tersadar. Kalau aku benar‑benar melakukan "itu" dengan seseorang, bukankah harusnya tubuhku terasa sakit atau ada rasa perih?
Dan kalau itu pert

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda