Bab 14
Setelah menempuh penerbangan selama puluhan jam, Tama akhirnya tiba di Yorkana saat pagi buta.
Dia tidak memedulikan indahnya pemandangan gedung tinggi, dan langsung menyuruh sekretarisnya untuk memesankan kendaraan agar bisa langsung ke rumah sakit.
Setengah jam kemudian, dia berjalan tergesa keluar dari lift, dan bertanya cemas di meja resepsionis, "Di mana korban kecelakaan yang dilarikan ke sini kemarin? Namanya Nabila, cepat katakan dia dirawat di mana?"
Ucapan Tama terdengar panik dan kacau. Kalau diperhatikan dengan saksama, beberapa uban sudah mulai tumbuh di kepala. Tubuhnya memancarkan aura murung sekaligus lelah. Dia tidak lagi terlihat arogan dan berkuasa seperti dulu.
Perawat membalik lembaran buku catatan medis, lalu berkata, "Kemarin memang ada pasien bernama Nabila yang dibawa ke sini karena kecelakaan mobil. Tapi maaf, Tuan ini siapa? Apa hubungannya dengan pasien? Kalau nggak ada hubungan apa-apa, aku nggak bisa memberikan informasi pasien."
"Dia itu is ... " Tama ham

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda