Bab 16
Meski diancam menggunakan pisau, Tomy masih bersikap tenang. Dia menatap Nabila di depannya sambil tersenyum, seolah sedang melihat peliharaannya bertingkah nakal.
"Kak Nabila cerdas sekali." Tomy membungkuk menatap Nabila. "Tapi mungkin yang kumau dari awal sampai akhir cuma kamu."
Tomy menggeser pisau bedah dengan ujung jarinya, lalu mundur dua langkah dan meninggalkan ruangan.
Tomy pergi begitu saja?
Tindakannya membuat Nabila bingung. Wanita itu sampai lupa dengan niat awalnya yang mau kabur.
Saat mencoba mencabut selang-selang pemantau di tubuhnya, pintu kaca malah kembali terbuka. Tomy datang sambil membawa lukisan berbingkai emas. Nabila bisa melihat lukisan itu sedikit dari celah di tepian.
Tomy lalu memutar bingkai foto itu agar menghadap ke arah Nabila. Wanita itu pun melihat lukisan wajah seorang wanita dari samping.
Rambut panjangnya terurai sampai pinggang, dan ada satu tahi lalat di ujung matanya. Wanita dalam gambar itu jelas Nabila.
Nabila yang awalnya curiga jadi kaget

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda