Bab 11
Pagi hari di seberang lautan sana, langit Kota Newra tampak merah keemasan berkat cahaya fajar.
Di dalam sebuah rumah mewah, Aleya yang mengenakan gaun tidur beludru berdiri tanpa alas kaki di depan jendela besar yang terbentang dari langit-langit sambil memandang ke arah taman jauh di luar sana.
Si kepala pelayan menyajikan sarapan dalam diam.
Telur orak-arik dengan truffle, kopi yang bijinya digiling manual, melon mahal yang diangkut via udara ...
Agung biasanya muncul pada jam-jam ini sambil memberikan hadiah yang dia persiapkan dengan hati-hati.
Hari ini, Agung mengeluarkan sebuah kotak beludru.
"Kemarin Ayah melihat ini di lelang dan Ayah merasa ini sangat cocok untukmu."
Di dalam kotak beludru itu adalah sebuah pena edisi terbatas dari merek mewah ternama. Bodi pena diukir dengan pola yang indah, berlian yang menghiasinya berkilauan bak bintang di langit. Pena itu menonjolkan garis-garis desain yang indah.
Berbeda dengan perhiasan yang biasanya Aleya abaikan, kali ini dia dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda