Bab 14
Haris terdiam selama dua detik, lalu segera tersenyum kecut. "Aku yang gagal mengatasi persaingan kecemburuan antara kedua wanita ini. Maaf jadi membuat Pak Agung menyaksikan kekacauan ini."
"Persaingan kecemburuan? Gara-gara kamu? Agung tersenyum, tetapi matanya menyipit dengan sorot berbahaya.
Haris sontak merasa takut. Dia tidak tahu di mana dia sudah menyinggung penguasa bisnis satu ini.
"Hadirin sekalian, izinkan aku untuk membuat pengumuman resmi pertama hari ini."
Agung melirik sekeliling, pandangannya berhenti sejenak pada orang tua Haris yang wajahnya tampak pucat, lalu melanjutkan, "Ini adalah putri tunggalku dan juga satu-satunya penerus Grup Yudis, Aleya Haskal."
Agung menunjuk tepat ke arah Aleya. Aleya balas tersenyum dengan elegan dan sopan, lalu mengangguk mengisyaratkan sapaan kepada orang-orang di sekitar.
Agung berujar lagi dengan lantang, "Hari ini, dia mewakili Grup Yudis dan sepenuhnya bertanggung jawab atas urusan kerja sama strategis dalam konferensi ini."
Aleya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda