Bab 20
Di dalam ruang rapat petinggi Grup Yudis.
Aleya duduk di kursi utama dengan mengenakan setelan jas hitam yang dipotong rapi. Aleya jadi makin terlihat profesional, auranya makin berwibawa.
Di layar besar terpampang diagram alir merger dan akuisisi yang kompleks.
Aleya berbicara dengan tenang, setiap katanya penuh dengan makna. Setiap keputusannya tepat sasaran, membuat para petinggi benar-benar fokus dan tidak berani lengah sedikit pun.
"Skema integrasi dilaksanakan sesuai Rencana C. Tolong divisi hukum kirimkan draf perjanjian terbarunya padaku sebelum pulang."
Begitu perintah keluar, semua orang segera melaksanakan tugas masing-masing tanpa berani menunda.
Ruang rapat segera kosong. Si kepala asisten baru kemudian bergegas menghampiri Aleya sambil membawa setumpuk dokumen.
"Bu Aleya, hasil penyelidikan di Negara Indina sudah keluar."
"Katakan."
Aleya mengangkat cangkir kopi hitamnya dan menyesap isinya, pandangannya masih tertuju pada skema merger di layar seolah-olah dia sedang mend

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda