Bab 63
Namun, setelah melihat tatapan dingin dari Raymond, para pejantan itu pun langsung diam seribu bahasa dan menunduk.
"Pff ...."
Felina sudah menahan cukup lama, tetapi saat melihat wajah Raymond yang datar tetapi merah padam di telinganya, Felina tetap tak bisa menahan tawa.
Hal ini membuat Raymond makin malu.
"Feli, aku ada urusan lain, aku ke ruang kendali dulu." Sambil berbicara dengan volume suara yang sangat rendah, Raymond berusaha menarik tangannya.
"Hmm, baiklah." Felina tersenyum sambil melepaskan tangan Raymond, dan sekaligus melepaskan tangan Yoga juga.
Dari tadi kedua orang ini bergandengan tangan dengan Felina di sepanjang jalan, membuat telapak tangannya terasa panas sampai berkeringat.
"Feli, kenapa tanganku juga dilepas sih?" Yoga manyun, masih ingin bergandengan dengan Felina.
"Yoga, sini ikut aku ke kabin istirahat, aku mau kasih kamu hadiah." Felina yang sekarang suasana hatinya sudah lebih baik, mulai ingin menggoda Yoga.
"Benaran?" Yoga yang lugu langsung terpancing

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda