Bab 84
Napas Yoga tersengal dan wajahnya merah padam, "Feli ...."
Yoga mendekati Felina dan ingin menciumnya.
Aroma Felina memenuhi hidung dan Yoga merasa seolah akan pingsan karena bahagia.
Felina mendekatkan diri dan berpura-pura mencium Yoga.
Bulu mata Yoga agak bergetar dan tatapannya selalu tertuju pada bibir merah Felina.
"Oke, aku nggak akan menggodamu lagi. Kamu tahu kalau hari ini masih belum bisa dilakukan." Setelah ciuman mendarat di sudut bibir, Felina berdiri untuk mencari pakaian dan pergi ke kamar mandi.
Yoga mengangguk dengan sedih, merasa seluruh tubuhnya agak panas.
Meskipun Felina telah berganti pakaian, Yoga masih agak malu untuk melihat Felina.
Adegan tadi telah terpatri di benaknya.
"Sepertinya hari sudah mau gelap lagi." Felina melihat cahaya di luar yang memudar.
Yoga tidak menjawab, hanya terus menatap Felina.
Tok, tok.
Sebuah ketukan terdengar di pintu dan Raymond segera masuk.
Raymond agak terkejut melihat pipi dan telinga Yoga yang merah, tetapi dia tidak mengataka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda