Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 12

Andrew dan Justin terpaku setelah mendengar penjelasan itu, lama tidak bisa sadar. Air mata yang sudah ditahan begitu lama kembali pecah. Berbagai emosi rumit bercampur di dada, membuat kepala mereka kacau balau. Penyesalan, keputusasaan, sakit, kebingungan, getir. Semua perasaan yang berantakan itu seolah berubah menjadi pisau-pisau tajam yang menusuk tubuh mereka tanpa ampun, merobek jantung hingga hancur. Mereka tidak tahu harus bersyukur atau sedih. Clarice lolos dari kematian, akhirnya punya kesempatan untuk hidup lagi. Tapi dia menjadi pasien koma, hanya bisa tidur selamanya, tanpa kesadaran dan pikiran. "Sekarang kita bisa masuk melihatnya nggak?" Justin bertanya dengan suara terisak. "Bisa, tapi daftar dulu di perawat, lalu ganti pakaian pelindung steril. Gerakan harus pelan, jangan menyentuh pasien. Kondisinya masih sangat lemah." Dokter melepas jas operasi yang berlapis-lapis, lalu memegang buku catatan operasi dan pergi. Setelah semua disiapkan, keduanya bergegas berlari mas

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.