Bab 1026
Olivia juga turun dari ranjang rumah sakit yang dia gunakan untuk menyamar menjadi mayat, kekesalannya tak terbendung lagi, dia langsung menampar Kalana dengan sekuat tenaga, kemudian memarahinya, "Dasar wanita keji! Padahal selama ini aku menyayangi dan menghargaimu sebagai calon kakak iparku, kamu malah mengataiku punya selera buruk dan bodoh! Bahkan membodohiku dengan membelikan tas dan sepatu jelek yang nggak laku, kamu juga diam-diam membicarakan masalah pribadiku dan menjelekkanku di belakang! Benar kata orang, rambut sama hitam, hati nggak ada yang tahu. Ketulusanku selama bertahun-tahun ini nggak ada artinya! Pantas saja kakakku nggak suka sama kamu, kamu bahkan nggak sebanding dengan seujung rambut Pamela! Dasar sampah! Cih!"
Pipi Kalana sudah membengkak, tapi di tengah situasi canggung itu, dia masih menatap Olivia sambil berkata, "Olivia, kamu salah paham .... Tadi aku sengaja bilang begitu untuk membuat Pamela kesal, aku nggak sungguh-sungguh .... Selama ini aku paling baik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda