Bab 1100
Revan ditarik oleh pria itu hingga kakinya mengambang di udara. Dia mengedipkan matanya dan menunjukkan ekspresi sedikit kebingungan. "Kak Pamela .... Aku memanggilnya Kak Pamela ...."
Agam mengerutkan keningnya dan menarik napas dalam-dalam. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi. Namun, ekspresi seriusnya membuat Revan mulai merasa gelisah dan ketakutan ....
Perbedaan umur Agam dan gadisnya memang sudah mendekati sepuluh tahun. Karena bocah itu memanggil Pamela dengan sebutan kakak, maka perbedaan umur antara mereka makin jelas!
Melihat pemandangan itu, Pamela langsung mengulurkan tangannya dan menggendong Revan. "Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuatnya ketakutan!"
Agam menunjukkan ekspresi muram dan berkata, "Apa kamu nggak merasa ada yang salah dia memanggilmu kakak?"
Pamela memutar matanya ke arah Agam. Kemudian, dia mengelus-elus kepala Revan dan menghibur bocah itu, "Biarkan saja dia! Nggak masalah, kamu boleh memanggilku dengan panggilan apa pun sesuka hatimu. Kamu bo

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda