Bab 1192
Justin terkejut bukan main. "Kak Ariel, apa kamu sedang ... bercanda denganku?"
Walaupun berbagai pemikiran liar memenuhi benaknya sejak pertama kali dirinya "mencicipi rasa" seorang wanita, tetapi dia tetap menghormati keinginan pacarnya. Selama Ariel tidak bersedia, dia tidak akan memaksanya.
Sebenarnya, sejak mereka melakukan hubungan itu sekali, dia yang selalu mengganggu Ariel, tetapi Ariel selalu tidak mengizinkannya melewati batas.
Ariel menarik kerah baju pemuda itu dengan satu jarinya dan berkata, "Aku nggak bercanda denganmu. Duduk baik-baik dan pakai sabuk pengamanmu. Aku akan membawamu ke rumahku."
Justin menelan ludahnya dengan susah payah. Seperti seorang anak kecil yang akan segera mendapat hadiah, dia duduk dengan patuh dan memakai sabuk pengamannya dengan baik.
Melihat gerak-geriknya, Ariel tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa. Seorang pemuda polos jauh lebih manis dibandingkan pria bajingan yang licik di luar sana!
Hidup sangat singkat, jadi harus menikmati hidup

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda