Bab 1215
Saat ini, Pamela baru saja menuruni anak tangga terakhir. Dia juga baru saja melihat Agam, tetapi dia tidak memperhatikan Agam dan membuang muka.
"Terima kasih atas kebaikannya. Aku nggak ikut kalian makan. Ada hal lain yang harus aku lakukan," tolak Pamela pada Adsila dengan sopan.
Adsila merasa sedikit kacau. "Bibi! Ada apa denganmu? Kenapa kamu nggak mau makan bersama Paman?"
Pamela tidak menjawab pertanyaan Adsila. Kemudian, Pamela berkata sambil mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, "Adsila, menurutku lebih baik kamu memanggilku dengan namaku sekarang."
Adsila berkata dengan tidak senang, "Bibi, bukankah aku selalu memanggilmu seperti itu? Kenapa ...."
"Kalau dia nggak mau dipanggil seperti itu, jangan dipaksa."
Sebelum Pamela menanggapi kata-kata Adsila, jendela belakang mobil hitam yang berada tidak jauh dari sana diturunkan perlahan lagi, hingga memperlihatkan wajah dingin Agam.
Kata-kata tadi diucapkan oleh Agam.
Pamannya telah berbicara, jadi Adsila hanya berkata sambil menge

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda