Bab 1243
Adsila mengambil mentimun di atas meja, melemparkannya ke arah Justin, lalu memarahinya, "Apa maksudmu kencan? Bisa bicara nggak kamu?"
Justin berjongkok untuk menghindarinya, kemudian merevisi, "Oke, aku menggunakan kata yang salah, kuganti! Apakah kamu dan Marlon pacaran?"
Adsila semakin kesal, "Pacaran kepalamu!" makinya.
Justin mengerutkan kening kebingungan. "Kalau begitu, kamu ke sini untuk kerja bakti?" tanyanya.
Adsila mendengus, "Bibiku ada di sini! Aku mewakili Paman menjaga Bibi, nggak boleh?"
Justin tiba-tiba menyadari, "Oh, ternyata ini demi Pamela! Oh ya, bagaimana kabar Pamela dan Kak Agam? Kenapa dia nggak pulang ke kediaman Keluarga Dirgantara?"
Begitu menyebut paman dan bibinya, seketika Adsila cemas, "Memangnya kenapa? Begitu bertemu suasananya sangat buruk, terjadi hal yang nggak menyenangkan, mereka berpisah! Jadi Bibi datang ke sini!" teriaknya.
Secara tidak sadar Justin juga mengkhawatirkan Pamela, "Berpisah? Apa Kak Agam nggak menyusul ke sini? Selama ini dia me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda