Bab 1256
Marlon menggeleng. "Nggak ada apa-apa. Kalau nggak tahu mau makan apa, ikut aku saja! Habis makan, kita baru pikir mau belikan apa untuk Bos."
Adsila tidak membantah, hanya mengangguk dengan lesu. "Ya, terserah!"
Marlon melirik Adsila sembari bertanya, "Kenapa? Kecewa karena nggak bisa makan siang bersama pacarmu?"
Adsila memutar mata. "Kalau aku bilang ya, apakah kamu akan membatalkan rapat dan membiarkan Albert makan siang bersamaku?"
Marlon tersenyum. "Nggak akan."
Adsila memelototinya. "Buat apa kamu tanya kalau begitu?"
Marlon menjawab, "Aku hanya ingin mendapatkan satu kesempatan!"
Adsila terdiam.
Menyebalkan sekali. Adsila akhirnya membulatkan tekad untuk tidak dibutakan oleh cinta, tetapi pikirannya dikacaukan lagi oleh Marlon!
"Uhuk! Aku telepon Bibi dulu dan tanyakan mau makan apa!"
Adsila merasa canggung dan tidak tahu harus berkata apa sehingga dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Pamela. Namun, tidak ada yang menjawab setelah waktu lama.
"Aneh! Kenapa Bibi nggak jawab t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda