Bab 1258
Agam menyeletuk, "Ada hubungan atau nggak, kita semua tahu."
Pamela merapikan piama dan sengaja memasang senyum provokatif. "Pak Agam terlalu percaya diri! Kamu benaran pikir kamu tahu? Bagaimana kamu tahu kamu adalah satu-satunya priaku?"
Agam memicingkan mata dan tatapannya menjadi gelap. "Demi mencampakkan dan menjauh dariku, kamu bahkan mau menjelekkan kesucianmu?"
Pamela terdiam.
Tatapan Agam perlahan menjadi ironis. "Jangan khawatir, aku bukan orang nggak tahu malu seperti yang kamu pikirkan dan aku nggak akan ganggu kamu. Tapi, jangan kamu berhubungan dengan pria lain sebelum melahirkan anakku!"
Pamela mengernyit karena jengkel diperintahkan. "Mau terima pria lain atau nggak, itu kebebasanku, bukan urusanmu!"
Agam mengernyit dan memelototi Pamela. "Oke, itu kebebasanmu! Biar aku lihat bagaimana kebebasanmu!"
Pamela bertanya dengan waspada, "Apa maksudmu? Mau apa kamu?"
Agam mendengus. "Rapikan dirimu dulu! Bisa-bisanya keluar dengan pakaian begini!"
"Kamu .... Bukan urusanmu!" P

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda