Bab 1281
Sambil bersandar pada pegangan tangan tangga, Sophia mengalihkan pandangannya ke arah bawah, lebih tepatnya ke arah Pamela dan Andra, lalu berkata, "Hmm, naluriku berkata seperti itu! Aku merasa Pamela selalu bersikap dingin pada orang lain, tapi dia sangat ramah pada Andra. Sepertinya mereka punya topik pembicaraan yang nggak ada habisnya!"
Begitu mendengar ucapan Sophia, jari-jari panjang Agam tampak mencengkeram kaki gelas anggurnya dengan kuat, seakan-akan hanya dengan sedikit mengerahkan tenaga lagi saja, gelas itu pasti akan hancur berkeping-keping ....
Sophia ingin mengucapkan beberapa patah kata lagi. Namun, begitu dia membuka mulutnya, dia melihat Agam sudah berbalik dan berjalan menuruni tangga ....
Dia segera mengejar pria itu dan bertanya, "Agam, kamu mau ke mana?"
"Kamu bersenang-senang saja, aku masih ada urusan." Agam menyelipkan kedua tangannya di dalam sakunya dan melangkahkan kakinya dengan langkah kaki normal. Namun, aura dingin yang terpancar dari punggungnya, seola

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda