Bab 1383
Sekitar dua menit setelah Justin menghubungi Marlon, Marlon sudah datang menghampirinya.
Hanya saja, sikap Marlon membuat Justin sangat kesal. Marlon menatapnya dengan tatapan nakal dan berkata, "Ya ampun, Tuan Muda Justin, kamu benar-benar sangat muda! Saking mudanya, kamu sampai membuatku iri denganmu! Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali orang lain menganggapku di bawah umur!"
Justin mendengus dan berkata dengan kesal, "Apa bagusnya muda?! Aku ingin segera berusia tiga puluh tahun! Di mana Kak Ariel sekarang? Cepat bawa aku temui dia!"
Marlon mengangkat bahunya, lalu membawa Justin menuju ke sebuah ruang pribadi ....
"Tuan Muda Justin, jangan salahkan aku nggak mengingatkanmu terlebih dahulu. Setelah kamu masuk nanti, kamu harus menahan emosimu. Jangan bertindak gegabah."
Justin mengerutkan keningnya dan memasang ekspresi kebingungan, lalu bertanya dengan waspada, "Kenapa aku bisa bertindak gegabah? Apa yang sedang dilakukan oleh Kak Ariel di dalam sana?"
Marlon menyunggingkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda