Bab 1395
Theo benar-benar kecewa melihat sikap putrinya yang begitu setia pada seorang pria yang sama sekali tidak mencintainya itu. Dia berkata, "Lihatlah dia! Dia nggak mempertimbangkanmu sama sekali! Dia lebih bersedia menerima seratus pukulan dariku, juga nggak bersedia bertanggung jawab atas dirimu! Untuk apa kamu membiarkan pria sepertinya tetap hidup? Dia hanya akan kembali untuk mencari wanita lain!"
Di saat seperti ini, Sophia tidak berpikir banyak lagi. Dia sangat mengenal kepribadian ayahnya. Kalau dia membiarkannya terus memukuli Agam, maka pria itu benar-benar akan kehilangan nyawanya!
"Ayah! Aku nggak mau tahu! Kalau Ayah masih mau memukulnya, pukul aku dulu!"
"Sophia, kamu ini benar-benar nggak sama denganku ...." Melihat putrinya bersikeras melindungi Agam dan menghalanginya, Theo tidak sanggup mengayunkan tongkat dalam genggamannya lagi. Walaupun dia sangat kesal, tetapi dia hanya bisa berkompromi demi putri kesayangannya. Dia hendak melemparkan tongkat dalam genggamannya ke sa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda