Bab 1428
Untuk sementara dia hanya bisa merespons seperti ini, karena Pamela masih terlihat tenang dan bisa menstabilkan emosinya.
Kalau dia menceritakan faktanya dan Pamela sampai tahu anaknya kurang satu, Pamela pasti tidak akan setenang ini.
Pamela mengangguk, "Ya, dia diberkati."
"Sebelumnya dia dikabarkan tewas dalam ledakan, tapi bukankah akhirnya dia kembali dengan selamat?" lanjutnya.
"Aku tahu, dia nggak akan membohongiku lagi, dia sudah berjanji akan pulang, dia pasti akan menepatinya," sambungnya.
"Koridor memang agak dingin, aku akan menjalani masa nifas dengan baik dan menunggunya pulang," tambahnya lagi.
Begitulah, dia bergumam sendiri, lalu berbalik dengan lesu dan berjalan kembali ke kamarnya selangkah demi selangkah ....
Ariel sangat sedih melihat Pamela memaksakan diri untuk tenang.
Pamela tidak tahu, entah bagaimana caranya pria itu kembali dan membawa pergi satu anaknya, bahkan sekarang menghilang.
Pamela masih begitu percaya padanya ....
Kalau Agam dan anak pertamanya tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda