Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1579

Ariel terdiam. Pamela tidak bisa berkata-kata. Andra tertegun sejenak, lalu berseru, "Sungguh keren! Justin, kamu biasanya kelihatan masih kekanak-kanakan, nggak nyangka kamu juga bisa berbicara dengan bijak!" Justin berujar, "Aku nggak bijak, hanya nggak suka percintaan yang terlalu kompetitif. Apa gunanya mau bersaing? Itu hanya menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal nggak penting! Memangnya kenapa kalau kalah dalam percintaan?" Pamela memicingkan mata dan ekspresinya menjadi suram. Dulu, dia dan Agam telah menyia-nyiakan waktu. Kini .... Hal yang dimengerti oleh Justin malah baru dia mengerti pada saat ini. Cih! Ariel dengan peka memperhatikan perubahan ekspresi Pamela. Jadi, dia mengernyit seraya beranjak dari kursi dan menarik Justin. "Ikut aku ke toilet!" Justin dengan senang hati mengikuti Ariel ke luar. "Kak Ariel benar-benar manja, ke toilet pun harus ditemani! Oke, oke, aku temani. Pelan-pelan jalannya!" Ariel tidak bisa berkata-kata. Bisakah Justin menjadi bisu? ... Setelah Arie

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.