Bab 1600
Silvia tidak ingin membicarakan masalah Sophia dengan putrinya lagi. "Sudahlah, Sonya, jangan bicarakan ini lagi. Ajaklah Kevin untuk bermain!"
Sonya mengangkat bahu, kemudian menoleh dan melirik ke arah Kevin yang sedang bermain dengan mainan di sisi lain sofa. "Bu, aku merasa Kevin terlihat berbeda setelah kita bertemu kali ini."
Setelah mendengar ucapan putrinya, Silvia melirik Kevin dengan agak bingung. "Ada apa? Apa yang berbeda dengan Kevin?"
Sonya memiringkan kepalanya dan berkata dengan kesal, "Dulu anak itu sangat pendiam dan nggak suka berbicara atau tertawa, tapi hari ini saat kita bertemu, awalnya dia cuma agak ketakutan sebelum mulai banyak bicara setelahnya!"
Silvia merasa putrinya terlalu banyak berpikir. "Anak-anak sangat polos. Begitu terbiasa, mereka akan lengah. Jangan terlalu banyak berpikir."
Benarkah? Sonya selalu merasa semua ini tidak sesederhana itu. "Bu, aku merasa semakin Kevin besar, dia semakin akrab bagiku seperti orang yang pernah kutemui di suatu tempat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda