Bab 1650
Sophia mengerutkan kening sambil berkata, "Bibi, apa yang kamu bicarakan? Kapan aku membencimu dan Sonya? Jadi kamu menganggapku seperti itu?"
"Kamu sendiri hanya sok baik, bilang mau menganggapku sebagai anak sendiri demi Ayah! Apa begini caramu menganggapku sebagai anak sendiri? Apa kamu akan mencurigai Sonya seperti ini?" sambungnya.
"Aku hanya berbaik hati menyarankanmu untuk mendidik Sonya dengan baik selagi dia masih muda, jangan biarkan dia mengembangkan sifat buruk yang melanggar hukum! Apakah ini berarti aku membencimu?" lanjutnya.
"Kalau aku membenci kalian, aku nggak akan duduk di sini dan makan bersama kalian, Ayah nggak akan memaksaku," tambahnya.
Silvia melihat Sophia yang perlahan menitikkan air mata sambil berbicara, dia mengerutkan kening dalam diam. Meski tahu Sophia hanya berpura-pura menangis, mengatakan sesuatu sekarang hanya akan membuatnya terlihat terlalu agresif. Bagaimanapun, dia lebih tua, bisa dianggap senior.
Sementara Sonya tidak terlalu khawatir. Sejak ke

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda