Bab 1753
Sophia berpegangan pada rak sepatu di depan pintu untuk menyeimbangkan tubuhnya, lalu membuang napas dengan lega. Dia menunduk, ternyata dia menginjak sepotong pecahan dari ponsel.
Ada banyak pecahan ponsel milik Theo yang berserak di lantai.
'Ada apa ini?'
'Kenapa Ayah menghancurkan ponselnya?' Sophia merasakan firasat buruk dalam hatinya. Dia mengernyit dan melihat ke sofa di tengah ruang tamu. Theo sedang duduk di sofa sambil merokok dengan ekspresi masam.
Sophia berjalan menghampiri ayahnya dan bertanya, "Ada apa, Ayah? Kenapa Ayah menghancurkan ponsel itu?"
Theo melihat putrinya sekilas dan berkata, "Untuk apa kamu masih memanggilku dengan sebutan itu? Bukankah katamu kamu nggak memerlukanku lagi? Kalau begitu, jangan pedulikan aku!"
Sophia tahu bahwa ayahnya hanya mengucapkan kata-kata ini karena dorongan amarahnya. Dia pun membuang napas dan duduk di sisi ayahnya sambil berkata, "Ayah, mana ada yang namanya dendam antara ayah dan anak seperti ini! Aku hanya nggak berharap Ayah i

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda