Bab 1858
Quenne juga tidak tahu apa lagi yang harus dia katakan. Dia hanya bisa menatap sahabatnya dengan sedih, sekaligus berterima kasih atas pengertian sahabatnya ....
...
Di luar ruang rawat, Pamela dan Agam mendengar percakapan di dalam ruangan melalui celah pintu yang tidak tertutup rapat. Mereka pun saling bertatapan.
Mereka pun mendapatkan kepercayaan dan apresiasi terhadap karakter Silvia.
'Untung saja Ibu bisa berteman baik dengan Bibi Silvia, wanita itu benar-benar sangat bijak,' pikir Pamela.
Pada saat ini, ponsel dalam kantong Pamela tiba-tiba bergetar, ada panggilan masuk dari Frida!
Pamela menyodorkan ponselnya untuk dilihat Agam. Setelah melihatnya sekilas, Agam berkata, "Terima saja!"
Frida mungkin merasa khawatir karena mereka masih saja belum pulang semalam ini, jadi Frida menghubungi Pamela untuk menanyakan mereka di mana.
Pamela menerima panggilan itu dan hendak memberi tahu Frida bahwa mereka tidak akan pulang malam ini. Namun, sebelum dia sempat mengatakan sepatah kata pu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda