Bab 1880
Justin memapah ayahnya bangkit dari sofa, lalu mengikuti kecepatan langkah kaki ayahnya dan menemani ayahnya berjalan ke arah pintu ....
Saat melewati Ariel, Justin mencondongkan tubuhnya mendekati wanita itu dan berbisik, "Aku akan mengantar ayahku ke mobil terlebih dahulu. Nanti aku akan kembali lagi untuk menemuimu. Tunggu aku, ya!"
Setelah menganggukkan kepalanya, Ariel mengalihkan pandangannya dan membenarkan posisi kacamatanya, lalu lanjut mengobrol bersama Marlon dan Adsila.
Setelah Justin dan Marko keluar dari bangsal, Marlon terkekeh dan berkata dengan nada bercanda, "Ariel, kulihat Tuan Muda Justin sangat serius denganmu. Bagaimana kalau kamu mempertimbangkan untuk menyusul langkah kami dan menikah?"
Saat berbicara, Marlon merangkul Adsila. Keduanya terlihat mesra dan bahagia.
Ariel memutar matanya dan berkata, "Apa sekarang adalah saatnya untuk membahas hal seperti itu? Keluarga Bos sudah tertimpa masalah sebesar ini, Bos juga baru sadar, bisa-bisanya kamu bercanda di saat s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda