Bab 1941
"Aku sangat familier dengan tempat ini, beri tahu aku kamu cari siapa, bisa jadi aku kenal!" kata pria itu. Melihat Aylin mencoba melewatinya, pria itu segera mengulurkan tangan untuk menghalangi jalannya, "Nona, jangan pergi! Bukankah kamu terlalu menutup diri? Aku berbaik hati ingin membantumu! Kenapa kamu malah mengabaikanku?" sambungnya.
Aylin diadang dan tidak bisa segera pergi, dia terpaksa menghadapinya dengan sabar, "Aku punya pendamping. Sekarang aku ingin mencarinya, bisakah Anda memberi jalan?"
Dia merasa kata-katanya sangat sopan, tapi entah mengapa pria itu tiba-tiba marah, "Siapa pendampingmu? Coba katakan!"
"Maaf, aku rasa aku nggak perlu mengatakannya," jawab Aylin, dia sama sekali tidak ingin mengobrol dengan pria ini.
Akan tetapi, pria itu masih saja menghalangi jalannya ....
Aylin menghela napas, wajahnya berubah masam, "Kalau begitu, Tuan, bagaimana agar kamu mau melepaskanku?" tanyanya.
"Mau pergi? Mudah saja." Dengan santai, pria itu mengambil segelas anggur dari

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda